Minggu, 14 Maret 2010

Tanaman Anti Polusi

kembang sepatu mampu menyerap nitrogen
namun meneruskan radiasi/wilkipedia

Walau tanaman hijau diklaim dapat memperbaiki lingkungan, namun ada beberapa tanaman yang memiliki nilai lebih. Misalnya dapat menghambat polusi, mendatangkan burung-burung, atau menunjukkan tingkat polusi udara. Berikut tanaman anti polusi hasil ngobrol dengan RMI Bogor beberapa waktu lalu :
  1. Pohon dadap merah. Pohon ini baik ditanam di halaman terbuka, karena bisa mengundang datangnya para burung. Soalnya berbagai jenis burung suka sekali menyantap buah si dadap merah ini.
  2. Pohon kelengkeng. Siapapun tahu betapa enaknya rasa buah kelengkeng. Namun tahukah Anda kalau pohon kelengkeng mampu meredam polusi suara. Itu sebabnya pada pabrik-pabrik yang menggunakan genset, ada baiknya menanam pohon ini di dekat genset tersebut.
  3. Pohon bungur dan mahoni dikenal mampu menyerap polutan udara seperti timbal. Maka kedua pohon ini sebaiknya ditanam untuk penghijauan di kota-kota besar, dekat jalan protokol yang padat lalu lintasnya. Bukan rahasia lagi kalau kendaraan bermotor menjadi penyumbang timbal terbesar di udara. Sebaliknya, pohon seperti akasia sebaiknya jangan dijadikan pohon jalur hijau. Mengapa? karena akasia menjadi salah satu pencetus asma. Begitu juga pohon palem yang indah bentuknya, tak begitu besar manfaatnya.
  4. Tanaman yang menyegarkan mata seperti bunga berwarna-warni mampu menjernihkan pikiran kita, sehingga baik ditanam di rumah sakit agar bisa mempecepat kesembuhan pasien. Tanaman ini jelas melawan polusi jiwa.
  5. Lumut yang menempel di batang pohon mampu mendeteksi tingkat polusi udara suatu daerah. Semakin banyak lumut menempel di sebuah pohon berarti semakin baik kualitas udara di tempat itu.
  6. Tanaman sirih belanda atau dikenal sebagai Devil’s Ivy. Tanaman perdu yang bisa tumbuh dimana saja, termasuk di dalam pot di halaman rumah ini mampu menyerap formaldehida dan benzena. Hasilnya rumah pun lebih segar dan lega untuk bernafasp.
  7. Kembang sepatu mampu menyerap nitrogen sehingga membuat paru-paru kita jadi lega. Namun jangan sekali-sekali menanam bunga kembang sepatu di dekat ruang Radiografi. Tanaman ini berfungsi meneruskan radiasi sehingga berbahaya bagi orang di sekitar tempat radiografi tersebut.
  8. Kalau kembang sepatu berfungsi melanjutkan radiasi, tidak demikian dengan tanaman sanseveira ini. Sanseveira mampu menyerap 107 jenis racun, termasuk polusi udara, asap rokok (nikotin), hingga radisi nuklir, sehingga cocok dijadikan penyegar. Saya ingat ketika praktek kerja di Badan Tenaga Atom Nasional, tanaman ini banyak menghiasi ruang kosong di halaman Batan. Oya, kaktus juga bisa menghambat radiasi, demikian menurut Felix, kompasianer kita.
  9. Pohon trambesi mampu menyerap karbondioksida dalam jumlah yang besar, sehingga sangat disarankan untuk ditanam sebagai pohon penghijauan. Namun trambesi membutuhkan lahan yang cukup luas.
Masih banyak lagi tanaman hias dan pohon yang bisa menyerap polutan.
Anda bisa menambahkannya sendiri. Mau?

Salam hijau,

Ary Amhir
http://www.kompasiana.com/ary-amhir
http://kesehatan.kompasiana.com/2010/01/16/tanaman-anti-polusi/

Tidak ada komentar: