Kamis, 26 Februari 2009

Harimau Keluar, Jadi Sinyal Kerusakan Hutan

Kompas. Kamis, 26 Februari 2009 | 13:02 WIB
Laporan wartawan Agnes Rita Sulistyawaty

PADANG, KAMIS — Sejumlah kasus keluarnya harimau dari hutan merupakan tanda alam yang disampaikan si raja hutan tentang kerusakan lingkungan di dalam hutan. Kerusakan lingkungan itu bisa disebabkan perambahan hutan, pembalakan liar, hingga pembakaran hutan dan lahan.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat Indra Arinal, Kamis (26/2), mengatakan, kerusakan hutan di Sumatera bagian tengah ini tergolong besar. Itulah salah satu pemicu sejumlah konflik antara harimau dan manusia yang terjadi serentak pada bulan Januari-Februari ini.

Konflik harimau-manusia yang sangat banyak di Sumatera Barat, Jambi, dan Riau, menunjukkan bahwa kondisi hutan sudah sangat rusak. "Hutan ini merupakan habitat hidup harimau. Kalau hutan tidak terganggu, harimau tidak akan mengambil risiko besar untuk keluar dari habitat mereka dan menampakkan diri ke pemukiman manusia," ujar Indra.

Di Sumatera Barat, konflik harimau terjadi pada akhir Januari ketika harimau sumatera masuk ke permukiman warga Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota, dan memangsa sejumlah ternak. Masih di Kabupaten Limapuluh Kota, keresahan masyarakat akan harimau menimbulkan ekses dukungan warga atas pemburuan harimau. Seorang pemburu harimau tertangkap Polsek Kapur IX Kabupaten Limapuluh Kota dua pekan silam.

Di Provinsi Riau, konflik harimau menyebabkan tiga ekor harimau mati, sementara enam orang tewas akibat diterkam harimau di Provinsi Jambi. Kejadian terjadi hanya dalam kurun waktu satu bulan saja.
Indra mengatakan, kebakaran hutan dan lahan tidak hanya berdampak pada penyakit saluran infeksi pernapasan di manusia, tapi juga terganggunya keseimbangan habitat hidup satwa di dalam hutan.

Setiap kali api membakar hutan, satwa akan terusik dan segera pindah ke tempat lain yang aman. Bila tempat untuk berpindah sudah semakin susut, satwa akan banyak masuk ke permukiman penduduk.

Sebenarnya, tidak hanya harimau yang menampakkan diri, tapi juga sejumlah satwa lain seperti beruang madu. "Namun, konflik terbesar manusia dan satwa terjadi pada harimau sehingga kasus penampakan harimau mengundang perhatian," kata Indra lagi.

Dia berharap pemerintah menyadari konflik harimau-manusia ini dan mengambil kebijakan untuk penyelamatan hutan, bukan untuk menambah konversi areal hutan.

Iptek, Politik, dan Politisi

Kompas. Rabu, 25 Februari 2009 | 04:01 WIB


NINOK LEKSONO

”Hanya ilmu pengetahuan sajalah yang dapat memecahkan masalah-masalah kelaparan dan kemiskinan, insanitasi dan buta aksara, takhayul dan hilangnya adat istiadat, habisnya sumber daya, atau sebuah negeri kaya yang didiami oleh penduduk miskin…. Siapakah sesungguhnya yang sanggup mengabaikan iptek sekarang ini? Pada setiap kesempatan kita pasti membutuhkan bantuannya.... Masa depan ditentukan oleh iptek dan orang-orang yang bersahabat dengannya.


(Jawaharlal Nehru, dikutip dari ”India Perspectives”, 8/2008)

Politik ternyata juga kemauan. Semasa memerintah, Presiden George W Bush banyak memveto isu lingkungan. Misalnya, Protokol Kyoto tidak mau ia tanda tangani. Lalu, ketika Negara Bagian California minta persetujuan untuk menetapkan sendiri aturan mengenai emisi gas rumah kaca dari mobil dan truk, Bush menolak. Kini, setelah menjadi presiden, Barack Obama meninggalkan pendekatan pasif Bush terhadap lingkungan. Menanggapi permintaan California, Obama, 26 Januari lalu, segera memanggil Badan Perlindungan Lingkungan untuk mempertimbangkan permintaan tersebut.

Kalau saja California mendapat persetujuan dari Obama, akan ada 13 negara bagian, dan diyakini akan bertambah lagi, yang akan menerapkan peraturan serupa. Sebagai konsekuensinya, pabrik pembuat mobil di Amerika dan di tempat lain akan dipaksa untuk memproduksi mobil dan truk yang lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar dibandingkan dengan yang ada sekarang ini, dan itu dilakukan dalam tempo lebih cepat (IHT, 28/1).
Keputusan mengenai California di atas tidak saja penting untuk menghasilkan kendaraan hemat bahan bakar minyak, tetapi juga memperlihatkan komitmen Presiden Obama dalam upaya menanggulangi meningkatnya gas-gas rumah kaca.

Kalau George W Bush memulai pemerintahan dengan meninggalkan janji kampanye untuk meregulasi gas karbon dioksida dan dengan mundur dari Persetujuan Kyoto, Obama memulai pemerintahannya dengan sinyal jelas, ia tidak akan ragu- ragu menggunakan wewenang pengaturan yang diberikan oleh Akta Udara Bersih dan aturan lain yang ada di tingkat federal untuk memerangi pemanasan global.

Lebih jauh lagi, Obama juga memerintahkan Departemen Transportasi untuk merampungkan standar efisiensi BBM nasional, seperti dikehendaki oleh RUU Energi tahun 2007. Standar-standar ini akan menuntut peningkatan efisiensi BBM pada mobil dan truk ringan Amerika, dari sekarang rata-rata 27 mil per galon menjadi 35 mil per galon.

Peran politik dan politisi

Dari kasus AS dan khususnya Negara Bagian California, tampak bahwa campur tangan politik/pemerintah sangat besar. Akan tetapi, yang juga tidak kalah menentukannya adalah peranan politisi.

Tampak bahwa isu-isu iptek, termasuk lingkungan di dalamnya, semakin penting dewasa ini. Namun, ada berapa banyakkah negarawan dan politisi yang punya visi dan wawasan tentang iptek seperti halnya pemimpin India yang ucapannya dikutip di atas? Atau yang mau membuat terobosan kebijakan seperti halnya Presiden Obama?

Tentu dari waktu ke waktu pemimpin Indonesia menampilkan komitmen terhadap iptek. Cikal bakal riset nuklir, bahkan peroketan, sudah muncul di era Bung Karno. Semasa kepemimpinan Pak Harto lahir pula visi iptek seperti pemanfaatan sistem komunikasi satelit domestik dan pengembangan industri kedirgantaraan. Sayang di era reformasi kepemimpinan berlangsung pendek sehingga pemimpin tak cukup waktu untuk mengembangkan visi iptek.

Keadaan sekarang, terlebih- lebih di era pemilu, di masa krisis ekonomi pula, tampak semakin memprihatinkan. Kalangan politisi bisa dikatakan tak menaruh perhatian terhadap iptek, sebagaimana juga partai-partai politik. Berapa parpol yang pernah mengusung iptek sebagai program atau tema kampanye?

Ketika era semakin sarat diwarnai pemanfaatan iptek, tiadanya visi iptek di kalangan elite tak jarang lalu membuat bangsa kedodoran ketika menghadapi berbagai fenomena perubahan alam, kemajuan iptek, juga impitan krisis ekonomi. Hal itu masuk akal karena sendi-sendi kehidupan berbangsa—yang salah satu fundamentalnya adalah iptek—amat rapuh di sini. Salah satu indikator yang sering disebut-sebut adalah rendahnya anggaran iptek yang kurang dari 0,5 persen produk domestik bruto. Sementara negara yang berambisi menjadi negara maju, seperti China, terus menaikkan anggaran ipteknya.

Tinggi rendahnya anggaran iptek itu sendiri juga mencerminkan tinggi rendahnya komitmen iptek di kalangan politisi Indonesia. Di negara lain, iptek disadari semakin memainkan peranan dalam kehidupan politik. Isu pangan dan energi, juga isu kesehatan seperti flu burung, atau juga isu keamanan seperti yang menyangkut pengayaan uranium oleh Iran atau pengembangan rudal balistik oleh Korea Utara, terkait dengan iptek untuk memahaminya.

Tantangan ke depan

Ketika urusan dan krisis semakin kompleks, umat manusia dihadapkan pada berbagai tantangan baru. Misalnya, ketika jumlah penduduk makin banyak dan lahan pertanian makin sempit, pemerintahan di sejumlah negara dihadapkan pada pertanyaan sulit, yakni ”siapkah membuat terobosan dengan memperkenalkan tanaman pangan yang genetikanya dimodifikasi?” Atau, yang sebelumnya sudah sering muncul, ketika dihadapkan pada kesempitan energi, ”siapkah pemerintah memanfaatkan energi nuklir?” Lalu, kalau solusi yang diyakini adalah energi terbarukan nonnuklir, manakah yang harus diprioritaskan? Energi suryakah? Atau geotermal? Apa pun, semuanya membutuhkan adanya wawasan iptek untuk memutuskannya.

Sementara itu, lingkup wawasan iptek yang sebenarnya dibutuhkan oleh elite bangsa sebenarnya lebih luas lagi. Selain yang telah disinggung di atas, masih ada lagi soal kloning, bioterorisme, perang cyber, dan lainnya.

Dihadapkan pada realitas baru ini, pemerintah—seperti dikatakan Prof Katherine Pandora yang memberi kuliah tentang ”Science, Technology and Politics” di Universitas Oklahoma (2006)—terus-menerus dihadapkan pada tekanan untuk memutuskan apa yang harus didukung dan didanai dalam kebijakan iptek. Sementara itu, warga negara individu hidup dalam konsekuensi keputusan pemerintah, tidak saja setahun atau dua tahun, tetapi bahkan bergenerasi-generasi kemudian. Makanan yang kita makan, udara yang kita hirup, air yang kita minum, mesin yang kita gunakan dalam pekerjaan, sistem yang kita ada di dalamnya, lalu bagaimana kita hidup dan mati, baik sebagai individu maupun sebagai kelompok, merupakan bagian dari jaringan lebih besar yang ada di bawah naungan pengaruh iptek dan politik.

Dalam konteks itulah masih terus diharapkan keterbukaan para politisi terhadap wawasan iptek yang semakin besar peranannya dalam kehidupan warga individu maupun kehidupan kebangsaan.

Terowongan "Kiamat" di Tanah Swiss


 Merekayasa Terbentuknya Jagat Raya 



Kompas, Senin, 23 Februari 2009 | 06:37 WIB
SWISS, MINGGU — Laboratorium berupa terowongan sepanjang 27 kilometer, 91 meter di bawah tanah Swiss, disebut sebagai penemuan terbesar abad ini. Large Hadron Collider (LHC) akan merekayasa ulang penciptaan bumi, tapi terowongan ini bisa meledak, bahkan menghancurkan bumi.

LHC yang berada di bawah pegunungan Alpen, perbatasan Swiss dan Perancis, merupakan percobaan fisika terbesar di dunia. Biaya konstruksi untuk pembangunan fasilitas ini mencapai 8,8 miliar dollar ASn yang didanai oleh European Organization for Nuclear Research (CERN) bekerja sama dengan ribuan universitas dan laboratorium di seluruh dunia.

CERN akan mereka ulang terbentuknya Tata Surya beberapa detik setelah Big Bang (ledakan dahsyat). Selama ini Big Bang diyakini sebagai teori terbentuknya jagad raya secara instan. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta berasal dari kondisi superpadat dan panas, yang kemudian mengembang sekitar 13.700 juta tahun lalu.

Para ilmuwan juga percaya bawa Big Bang membentuk sistem Tata Surya. Ide sentral dari teori ini adalah bahwa teori relativitas umum dapat dikombinasikan dengan hasil pemantauan dalam skala besar pada pergerakan galaksi terhadap satu sama lain, dan meramalkan bahwa suatu saat alam semesta akan kembali atau terus. Konsekuensi alami dari Teori Big Bang yaitu pada masa lampau alam semesta punya suhu yang jauh lebih tinggi dan kerapatan yang jauh lebih tinggi.

Kini LHC akan menguji coba bermacam prediksi fisika berenergi tinggi dengan melemparkan tembakan proton berkecepatan tinggi. Tapi, kritikus menilai, LHC yang mampu mempercepat partikel hingga 99,99 persen kecepatan cahaya dapat memunculkan panas triliunan derajat. Selain itu, juga bisa menimbulkan apa yang disebut lubang hitam yang bisa menelan bumi.

Ketakutan ini berujung pada gugatan ke European Convention of Human Rights terhadap 20 negara, termasuk AS, yang mendanai proyek itu. Apakah kita perlu khawatir? “Sama sekali tidak,” kata Stephane Coutu, profesor fisika dari Universitas Pennsylvania, AS.

“Bumi berulang kali dibombardir energi kosmik dari angkasa, beberapa di antaranya menyerap ribuan tabrakan partikel lebih hebat dari yang dihasilkan oleh LHC,” tambahnya. Ketakutan pada munculnya lubang hitam itu menyebabkan LHC disebut sebagai Mesin Kiamat atau Mesin Bing Bang seperti teori mengenai penciptaan jagad raya.

Apa itu LHC itu dan bagaimana penembakan partikel bisa menjelaskan terbentuknya jagad raya? Pemacu partikel paling besar yang pernah dibuat manusia itu terdiri dari terowongan bawah tanah sepanjang 27 kilometer. Coutu menjelaskan, proton akan dibenturkan melalui terowongan hingga bertabrakan dan terpecah menjadi bagian lebih kecil. Detektor partikel di sepanjang terowongan akan menganalisa hasil tabrakan itu.

“Hasil akhir dari tabrakan partikel itu dapat menyediakan pemahaman baru bagaimana partikel berinteraksi dan bisa menjelaskan hasil dari proses partikel setelah terjadinya Big Bang saat pembentukan jagad raya,” jelasnya.

Kemungkinan lain adalah bisa mengamati Higgs Boson sebagai hasil dari tabrakan partikel itu. Higgs Boson merupakan partikel misterius yang secara hipotesis diprediksikan ada dalam standar model fisika partikel, tapi tidak pernah diisolasi secara eksperimen.

Higgs boson yang diperkirakan menyediakan massa ke partkel lain dan kadang-kadang disebut sebagai partikel Tuhan, bisa sebagai kunci untuk mengetahui mengapa hal itu bisa terjadi. Verifikasi mengenai keberadaannya akan menjadi terobosan di fisika partikel.

“Hal lain dari data eksperimen LHC akan memberi petunjuk peningkatan kehidupan sehari-hari kita. Metode komputasi untuk memproses dan menganalisa data yang sangat besar ini akan segera dibuat. Hal itu akan dilakukan di luar laboratorium,” kata Coutu lagi.

Tapi ilmuwan masih harus sabar memanen data itu. Karena mesin ini baru akan dijalankan lagi pada akhir 2009 nanti. LHC sudah dinyalakan pada September 2008, tapi dimatikan enam hari kemudian karena mengalami masalah teknis.
Penundaan itu diakibatkan kerusakan pada magnet superkonduktor yang menyebabkan bocornya 6 ton helium cair super dingin ke dalam terowongan itu. LHC sendiri diyakini bisa memecahkan berbagai pertanyaan manusia selama berabad-abad mengenai terciptanya jagad raya kita. (inc/ggl)

Kamis, 19 Februari 2009

Saringan Air Portable

Halo kawan-kawan,

Apa kabar, sudah lama gak ada kabar dari kawan-kawan dimilis. Saya butuh masukan dari kawan-kawan, bagaimana menciptakan alat penyaring air yang portable. Yang mudah dibawa, mudah digunakan.

Latar belakang kenapa saya ada ide ini, karena banyaknya bencana ditanah air kita ini. Barang yang paling diperlukan ibu-ibu adalah air bersih. Untuk ibu-ibu, diperlukan untuk bersih-bersih, apalagi jika sedang datang bulan. dan juga diperlukan untuk memandikan bayi dll.Insya Allah ide ini akan saya sampaikan ke penyandang dana untuk diproduksi dan dibagikan secara gratis.

Hal lain yang saya sesalkan adalah tidak ada orang yang perhatian terhadap danau, situ ataupun apa namanya. Penampung air yang sudah terbentuk oleh alam tidak dijaga kelestariannya. Banyak terjadi pendangkalan dll.

Ayo kawan-kawan... bantu warga disekeliling kita....


Salam


Taufik Rakhmadani
Email : madanijayen@yahoo.co.id


NB : di copy dari milist KASTTL oleh Moderator KASTTL, agar kawan - kawan alumni bisa memberikan komentar dan masukan. Serta bisa merasakan manfaat join di milist KASTTL. Bagi yg belum join silahkan masukkan email di kotak kuning sebelah kanan halaman ini. Yang ingin kasih komentar dan masukan di blog ini juga bisa, silahkan klik tulisan "komentar" dibawah ini.

Sabtu, 14 Februari 2009

Nanang Nurjamil. MZ : Buku Prof. BJ Habibie Memberikan Inspirasi

Kegemarannya membaca dimulai sejak Nanang Nurjamil MZ menggeluti profesi konsultan. Banyak maestro dunia telah memberikan inspirasi melalui buku kepadanya, 
salah satunya karya Prof. BJ Habibie.

Awalnya bekerja di salah satu perusahaan konsultan BUMN bernama PT. Indah Karya di Jakarta. Sampai akhirnya Nanang Nurjamil MZ ditugaskan oleh Bank Dunia berangkat ke Sulsel untuk mengerjakan sebuah proyek. Di Makassar lah, Nanang Nurjamil bertemu dengan Dani Pomanto, salah seorang konsultan Makassar, yang kemudian sepakat bekerjasama mendirikan perusahaan yang diberi nama PT. Multi Maestro Desain.

Yang membuat bapak kelahiran Tasikmalaya, 20 April 1965 ini tertarik menekuni profesi konsultan, karena pekerjaan tersebut sangat dinamis dan penuh tantangan. Di dunia konsultan ini, lanjut Nanang (panggilan akrabnya), kita akan cepat sekali menambah referensi teman. Hal tersebut sesuai dengan karakter dirinya yang senang menimba ilmu dan menjalin hubungan baik dengan banyak orang.

Kegemaran Nanang mem-baca dimulai sejak dirinya menggeluti profesi konsultan. Ada dua jenis buku yang sangat digemari Nanang, yaitu yang berkaitan dengan rekayasa engineering dan manajemen. Buku rekayasa engineering digemarinya karena terkait dengan bisnis yang dijalani. Sedangkan buku manajemen, terkait dengan bagaimana sikap dirinya sebagai pimpinan perusahaan. “Memimpin dan menjalankan suatu perusahaan, harus berdasarkan konsep manajemen yang jelas,” ujar Nanang.

Untuk buku rekayasa engineering, Nanang mengaku suka dengan buku-buku karya Prof. BJ. Habibie. Melalui buku-buku tersebut, dirinya banyak sekali mendapatkan ilmu yang sangat berharga, salah satunya adalah mengenai teori hedrolika engineering. Ilmu ini pula yang dia terapkan dalam aplikasi pekerjaan di perusahaan yang dipimpinnya. Buku karya Prof. BJ Habibie termasuk buku yang jarang dijual, tetapi sangat dicari oleh Nanang. Untuk buku luar negeri, Nanang menyukai karya Hardamsing, seorang penulis dari India.

Sedangkan untuk buku manahemen, Nanang menyukai karya JF Daming. Pemikiran dari JF Daming banyak diterapkan dalam konsep manajemen perusahaannya, salah satunya dengan menerapkan konsep standar ISO. Dalam bukunya, JF Daming banyak berbicara tentang Total Quality Management (TQM). Di TQM ini kepuasan pelanggan menjadi hal yang diutamakan. Diakui Nanang, perusahaannya saat ini memiliki corporat culture yaitu the best for our customer satisfaction. Dalam hal ini, kita akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk customer, yang dibagi menjadi dua yaitu customer internal dan eksternal.

Selain membaca buku, Nanang juga rajin membaca beberapa jurnal yang di download melalui handpone blackberry miliknya. Kalau sedang men-download jurnal, Nanang suka lupa diri. Beberapa kali dirinya harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 15 juta sebulan untuk kebutuhan tersebut. Nilai tersebut memang mahal kalau dilihat dari angka, tapi dari segi reward yang didapatkan, nilai tersebut menurut Nanang, tidak akan ada apa-apanya.


* BIODATA

Nama : Nanang Nurjamil. MZ
Lahir : Tasikmalaya, 20 April 1965
Pekerjaan : Direktur Utama PT. Multi Maestro Desain
Istri : Oche Rosmiati
Anak : 3 Orang

Organisasi :
  1. Ketua Litbang dan Hubungan Luar Negeri Gapensi Sulsel
  2. Ketua Litbang Perkindo
  3. Anggota Partai Golkar Makassar
  4. Ketua dan Pendiri Pengobatan Hipnotherapy Qurani Silahul Mukmin
Pendidikan :
  1. Diploma 3 di LPPU Bandung.
  2. Sarjana Strata Satu di Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan Yogyakarta.
  3. Sarjana Strata Dua di Unhas Makassar.
 
 Sumber : http://makassarterkini.com/Jejak-Langkah.php

Kamis, 12 Februari 2009

PCB dan DDT Dilarang Begitu Konvensi Stockholm Diratifikasi

KOMPAS, Kamis, 5 Februari 2009 | 16:24 WIB

JAKARTA, KAMIS - Rencana pemerintah segera meratifikasi Konvensi Stockholm tentang Bahan Pencemar Organik yang Persisten terancam tertunda. Muncul pendapat agar ratifikasi dilakukan paling cepat Juli 2009 atau setelah pemilihan umum.

”Kami berharap sebelum bulan Mei sudah diratifikasi,” kata Sekretaris Menteri Negara Lingkungan Hidup Arief Yoewono seusai rapat dengar pendapat antara pemerintah dan Komisi VII DPR di Jakarta, Rabu (4/2). Alasannya, Indonesia dapat mengikuti Pertemuan Para Pihak (COP) ke-3 Konvensi Stockholm awal Mei 2009.

Pada pertemuan kemarin, seluruh departemen yang hadir menyatakan persetujuannya segera meratifikasi konvensi yang mulai berlaku 17 Mei 2004 itu. Selain Kementerian Negara Riset dan Teknologi, hadir pula wakil Departemen Perindustrian, Departemen Perdagangan, Departemen Pertanian, Departemen Kesehatan, serta Departemen Luar Negeri.

”Kami siap mendukung ratifikasi konvensi,” kata Direktur Jenderal Tanaman Pangan Deptan Sutarto Alimoeso. Deptan hingga kini telah melarang 38 jenis pestisida atau bahan aktif untuk pertanian.

Dari 12 bahan pencemar organik yang diidentifikasi sulit terurai (persistent organic pollutants/POPs) dan dilarang di seluruh negara peratifikasi, delapan di antaranya masuk kategori pestisida yang berbahaya bagi kelestarian lingkungan. Dua bahan kimia industri, PCB dan HCB, serta dua bahan lainnya terbentuk melalui proses bersuhu tinggi, dioksin dan furan.

Permintaan agar ratifikasi dilakukan paling cepat bulan Juli mendatang disampaikan anggota Komisi VII DPR, Effendi Simbolon. Alasannya, ratifikasi konvensi akan dijadikan klaim keberhasilan pemerintahan sekarang.

”Jangan sampai menjadi alat tambah nilai rapor calon presiden siapa pun. Meskipun fraksi saya memerintahkan setuju ratifikasi, saya minta diundur setelah pilpres,” kata anggota Fraksi PDI Perjuangan itu.

Bahan pengganti

Salah satu konsekuensi ratifikasi konvensi yang patut ditindaklanjuti pemerintah adalah ketersediaan bahan pengganti POPs, di antaranya PCB untuk keperluan industri elektronik dan DDT yang banyak digunakan sebagai pestisida.

”Bahan pengganti untuk pestisida sudah banyak pilihannya. Namun, pengganti bahan di sektor industri seperti baja belum bisa Indonesia hasilkan sendiri,” kata Menteri Negara Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman. Konsekuensinya, impor bahan pengganti dari negara lain.

Karena itu, pihaknya akan mengembangkan penelitian soal bahan-bahan pengganti POPs.

Menurut Arief, langkah ratifikasi Konvensi Stockholm di antaranya akan diikuti beberapa kompensasi, seperti adanya bantuan teknis pengawasan dan pengendalian POPS di Indonesia, termasuk bantuan pendanaan bagi penelitian bahan penggantinya.

Salah satu kewajiban sebagai negara peratifikasi adalah membayar iuran sebesar 10.000 dollar Amerika Serikat per tahun. (GSA)


Sumber : Kompas Cetak
http://sains.kompas.com/read/xml/2009/02/05/16243229/pcb.dan.ddt.dilarang.begitu.konvensi.stockholm.diratifikasi..

Banjir dan Kebangkrutan Air

Sejumlah warga Kelurahan Balun, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah,
terpaksa menggunakan perahu sebagai alat transportasi darurat untuk menuju rumah mereka, Senin (2/2).

KOMPAS, Rabu, 4 Februari 2009 | 20:41 WIB

Oleh Ninok Leksono

Hari-hari ini, salah satu berita yang menonjol adalah bencana banjir. Bengawan Solo yang meluap merendam kota-kota yang dilaluinya di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Inilah fenomena yang sebenarnya telah ada bersama kita sejak bertahun-tahun silam.

Dari pengalaman ini, salah satu hal yang melegakan adalah bahwa sebenarnya musim masih berjalan normal-normal saja, ditandai oleh meningkatnya curah hujan pada bulan Januari dan Februari. Yang bisa dicermati lebih lanjut mungkin intensitas hujan itu sendiri, yang diyakini terkait dengan munculnya gejala perubahan iklim akibat pemanasan global.

Pengalaman manusia dengan air secara umum bisa dibagi dalam dua ekstrem. Yang pertama adalah masa kerepotan karena dihantam oleh air dalam jumlah besar, apakah itu dalam wujud air bah, banjir besar, atau hantaman gelombang besar tsunami seperti yang terjadi di Aceh akhir tahun 2004. Yang kedua adalah masa kesusahan akibat kelangkaan air, seperti saat muncul gejala El Nino tahun 1982 yang menyebabkan musim kemarau panjang.

Ke depan, kedua ekstrem itu pula yang akan terus mewarnai kehidupan di Bumi. Di satu sisi, manusia akan mendapat kelebihan air akibat pemanasan global yang akan melelehkan es di kutub dan di puncak gunung. Laporan terakhir menyebutkan, sebagian selimut es di Pegunungan Himalaya dan Tibet akan lenyap pada tahun 2100 dengan tingkat pelelehan yang ada sekarang ini, dan itu akan memberi air bagi 2 miliar penduduk dunia.

Pada sisi lain, laporan yang terbaru juga menyebutkan bahwa manusia akan dilanda kelangkaan air parah karena air disebut akan bangkrut, tidak ada lagi. Tentunya di sini yang dimaksud adalah air yang bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari dan bisa diperoleh secara ekonomis.

Dari Davos

Laporan baru yang dimaksud disampaikan Jumat di Forum Ekonomi Dunia (WEF) yang berlangsung di Davos, Swiss, 28 Januari–1 Februari 2009. Penyebab kebangkrutan air adalah tingginya kebutuhan seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dunia. Kelangkaan air ini, dalam 20 tahun mendatang, akan menyebabkan hilangnya tanaman pangan sebanyak yang bisa dihasilkan oleh India dan Amerika Serikat.

Ini tentu memprihatinkan karena justru dalam beberapa tahun ke depan kebutuhan pangan akan melonjak drastis. Menurut laporan yang dimuat kantor berita AFP ini, di masa depan dunia tidak akan bisa lagi mengelola air dengan cara yang sama seperti pada masa lalu.

Yang bisa jadi berbeda adalah persepsi mengenai harga air. Laporan dari Davos menyebut di sejumlah tempat di dunia air dijual terlalu murah dan banyak yang dihambur-hamburkan. Padahal, mungkin warga di sekitar Tanjung Priok menganggap air yang mereka beli sekarang ini pun sudah mahal.

Akibat dijual murah dan digunakan berlebihan, di banyak tempat selama sekitar 50 tahun terakhir ini terjadi bubble (gelembung) air—meminjam istilah ekonomi—dan dikhawatirkan akan diikuti dengan kebangkrutan.

Penggunaan air dalam jumlah besar terjadi untuk proses pembangkitan energi. Di AS proses ini membutuhkan air 39 persen dari semua air yang digunakan di negeri adidaya ini, sementara di Uni Eropa 31 persen. Padahal, jumlah air yang dikonsumsi hanya 3 persen.

Kebutuhan energi juga akan terus naik, demikian pula kebutuhan air. Hal ini membuat air yang diarahkan untuk pertanian akan berkurang.

Sungai mengering

Kalau di atas disinggung tentang melelehnya gletser Himalaya, bagian lain Laporan WEF ini juga menyebutkan, sekitar 70 sungai besar di dunia diperkirakan akan mengering total karena airnya disedot untuk irigasi dan reservoir.

Karena semakin langka, dalam dua dekade mendatang air akan dijadikan obyek investasi, yang bahkan mungkin nilainya lebih baik dibandingkan minyak.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Kimoon berpendapat, masalah air bersifat luas dan sistemik, dan karena itu penanggulangannya pun harus luas dan sistemik.

Kalangan usaha pun sepandangan bahwa dengan pengelolaan seperti yang ada sekarang ini, air bisa lebih cepat habis dibandingkan bahan bakar. Untuk mencegahnya, dibutuhkan kerja sama luas antara pemerintah, industri, akademik, dan pemangku kepentingan di seluruh dunia, ujar pimpinan PepsiCo Inc, perusahaan AS yang usahanya menggunakan air dalam jumlah besar.

Dicerna lebih jauh

Situasi yang dihadapi umat manusia berkaitan dengan air boleh jadi memang membingungkan karena di satu sisi dihadapkan pada ancaman perendaman wilayah pesisir akibat pemanasan global, tetapi pada sisi lain juga kelangkaan air.

Di kolom ini (27/11/2007) diangkat kekhawatiran Aliansi Negara Kepulauan Kecil saat mengadakan pertemuan puncak di ibu kota Maladewa, Male. Negara-negara yang perekonomiannya banyak bersandar pada turisme dan perikanan mengantisipasi datangnya ancaman naiknya permukaan air laut akibat melelehnya tudung es kutub.

Sejauh ini naiknya suhu udara sebesar 0,6 derajat celsius selama abad kemarin telah membuat permukaan air laut naik sekitar 20 cm. Namun, kalau es Greenland meleleh, lebih dahsyatlah akibatnya. Kenaikan sampai lebih dari 1 meter amat mungkin, bahkan kalau es Greenland meleleh total, kenaikan muka air laut bisa mencapai 7 meter! (NG News, 3/2/2009)

Baik ancaman kebanjiran maupun kelangkaan air akan sama-sama menyeramkan. Selama proses itu berlangsung, bisa kita bayangkan ketegangan sosial-ekonomi yang terjadi. Misalnya saja potensi terjadinya konflik akibat rebutan sumber air, atau tekanan ekonomi yang meningkat karena orang harus mengeluarkan dana besar untuk mendapatkan air.

Kita berharap seruan kerja sama berbagai pihak tanpa mengulur waktu mulai dari sekarang masih bisa mengurangi dampak kesengsaraan potensial yang dimunculkan oleh kedua permasalahan ekstrem yang ditimbulkan oleh air ini. Adanya kajian lebih serius yang diikuti oleh kebijakan konkret merupakan wujud kepedulian nyata.

Sumber :
http://sains.kompas.com/read/xml/2009/02/04/20415835/banjir.dan.kebangkrutan.air

Membersihkan Laut dengan Mikrobakteri




KOMPAS, Selasa, 10 Februari 2009 | 13:41 WIB

JAKARTA, SELASA — Memakai alam untuk membersihkan alam adalah metode yang paling tepat. Demikian pula hasil penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dengan National Institute of Technology and Evaluation (NITE) Jepang yang didiseminasikan di Jakarta, Selasa (10/2).

Ketika wilayah laut di Indonesia akhirnya disadari sering dicemari oleh tanker-tanker minyak yang membawa minyak mentah dari kawasan Timur Tengah ke negara-negara Asia Timur, mikrobakteri yang hidup bebas di laut bisa digunakan untuk mengurai minyak di laut lebih cepat.


"Nama prosesnya bioremediasi, artinya mengeliminasi polutan dengan proses biologi. Ini sudah ada dari dulu. Cuma proses biodegradasi, Indonesia belum punya," ujar peneliti teknik lingkungan LIPI, Dwi Susilaningsih, di Jakarta.

Proses biodegradasi adalah penguraian minyak di laut dengan material biologi, salah satunya dengan bakteri. Dalam kurun waktu tiga tahun penelitian ini dilakukan, ditemukan 182 spesies dan 53 genus baru di tiga wilayah perairan Indonesia yang menjadi rute utama kapal tanker, yaitu Selat Malaka, Selat Sunda, dan Selat Lombok.

Dwi menjelaskan, daripada memikirkan bahan-bahan dengan kandungan zat kimia untuk membersihkan laut dan akhirnya malah kembali mencemarkan, lebih baik Indonesia memanfaatkan kekayaan bakterinya di laut. "Coba bayangkan, polusi minyak, contohnya di Pulau Pramuka, sudah kayak aspal kerasnya menempel di akar-akar bakau. Itu bisa diuraikan dengan bakteri," ujar Dwi.

Fumiyoshi Okazaki, salah satu peneliti dari NITE Jepang, memaparkan penelitiannya yang bertajuk "Diversity and Functional Analysis of Petroleum Hydrocarbon-degrading Bacterial Communities in Coastal Zones of Indonesia".

Penelitian yang berpusat di Selat Malaka dan Selat Lombok ini menyebutkan peran Acinetobacter dan Alcanivorax yang sangat dominan dalam biodegradasi. "Mikroba alam itu yang bertanggung jawab terhadap remediasi minyak," ujar Okazaki. "Populasi bakteri secara konstan bekerja dan kadar n-Alkanes secara konstan pula menurun setelah tujuh hari masa inkubasi," tuturnya.

Sementara itu, Dwi berharap agar hasil penelitian ini menjadi rekomendasi bagi pemerintah untuk menelurkan regulasi terkait sistem bioremediasi untuk menangani polusi minyak di wilayah laut Indonesia.

Rabu, 11 Februari 2009

Admin Blog

Assalamu'alaikum Wr Wb

Selamat datang di web blog KA STTL.

Web blog ini saya dedikasikan untuk ajang silaturahmi, curhat, berbagi informasi yang baru bagi semua Alumni STTL. Dengan harapan agar web blog ini LEBIH HIDUP dari website sebelumnya.

Kami persilahkan kepada rekan - rekan alumni STTL untuk dapat berpartisipasi memberikan tulisan yang bermanfaat, baik berupa artikel teknik lingkungan, curhat, renungan, unek-unek, cerita sukses, dan lain - lain, DARI KITA UNTUK KITA, MEMBERI DAN MELAYANI.

Untuk mengirim artikel, tulisan, berita, dll caranya cukup mudah, tinggal tulis email saja ke :

kasttl@gmail.com

Nah... mudah bukan??

Bentuk tulisan bebas dan bertanggungjawab. Semua bisa diposting disini. Jangan lupa mencantumkan nama, alamat lengkap, angkatan anda.

Apa pun bidang pekerjaan Anda, bekerja di belakang meja, orang lapangan, atau freelancer yang lebih banyak kerja dari rumah, Anda tetap perlu memperluas jejaring untuk meningkatkan peluang. "Selain untuk mempererat kerja sama, networking juga akan membuka peluang bagi Anda".

Silahkan kontak saya, jika ada kesulitan dengan blog ini, via :

SMS ke : 08174119917

email ke : ichsansnts@yahoo.com



Terimakasih atas perhatiannya

Wassalam


ICHSAN SANTOSO
Moderator Mailinglist KA STTL

PLTN Reaktor Suhu Tinggi Paling Aman

KR, 10/12/2008 08:59:30 SEBAGIAN besar pasokan listrik di Indonesia diperoleh dari bahan bakar fosil, yakni 40% dari batu-bara dan 30% dari minyak bumi, selebihnya menggunakan bahan bakar gas, tenaga air, dan panas bumi. Dengan semakin mahalnya minyak mentah di pasaran dunia yang beberapa waktu lalu sempat melambung kemudian akhir-akhir ini kembali turun, akan mempengaruhi biaya produksi listrik yang pada akhirnya bakal membebani masyarakat menengah ke bawah.
Selain itu, pemerintah Indonesia juga semakin terbebani anggaran belanjanya untuk menyubsidi bahan bakar minyak (BBM) untuk masyarakat, sehingga harus pula ada kenaikan harga BBM. "Karena itu, perlu dibangun pembangkit-pembangkit listrik baru yang mempunyai nilai strategis," tandas Prof Yohannes Sardjono, peneliti utama aplikasi teknik nuklir untuk energi, industri dan lingkungan saat berbincang-bincang dengan KR di Yogyakarta baru-baru ini.
Prof Sardjono mengemukakan, dalam membangun pembangkit listrik yang baru, hendaknya memperhitungkan dampak yang akan terjadi. Isu dunia saat ini adalah ancaman kerusakan lingkungan akibat pemanasan global yang disebabkan peningkatan kadar CO2 hasil pembakaran bahan bakar fosil. Untuk itu, dibutuhkan pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar non-fosil, seperti energi surya, biofuel, tenaga air, tenaga panas bumi, dan energi nuklir.
"Namun pemanfaatan energi surya, biofuel, serta panas bumi sangat terbatas, tidak dapat digunakan dalam skala besar. Sedangkan jika memakai tenaga air, maka pasokan listrik tergantung debit air, serta harus mengorbankan lahan produktif untuk pembuatan sebuah waduk," jelas Prof Sardjono di sela penandatanganan kerja sama Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan (PTAPB) Batan Yogyakarta dengan Universitas Mulawarman di Hotel Sahid Yogyakarta akhir November 2008 kemarin.
Salah satu opsi yang tepat, menurut Prof Sardjono adalah dengan memanfaatkan energi nuklir. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) memiliki keunggulan sebagai penyedia energi listrik dalam jumlah yang besar jika dibandingkan pembangkit listrik konvensional. Selain itu, PLTN juga ramah lingkungan karena tidak melepaskan CO2 (zero release emission) seperti pada pembakaran bahan bakar fosil serta aman karena menggunakan sistem keamanan berlapis dan sistem keselamatan pasif (passive safety).
Menurutnya, ada beberapa jenis PLTN, seperti Boiled Water Reactor (BWR), Simplified Boiling Water Reactor (SBWR), Pressurized Water Reactor (PWR), Pressurized Heavy Water Reactor (PHWR), dan High Temperature Reactor (HTR) atau Reaktor Suhu Tinggi.
"PLTN jenis HTR telah dikembangkan untuk proyek menuju Generasi III+ dan selanjutnya ke Generasi IV yang mana mempunyai ciri lebih aman, murah, dan andal," ucap Prof Sardjono yang juga aktif di STTL 'YLH' Yogyakarta itu.
Pada reaktor jenis HTR, jelas Prof Sardjono, ada beberapa tipe yang selalu mengalami pengembangan. Generasi III yang telah beroperasi yakni High Temperature Test Reactor (HTTR) di Jepang dan High Temperature Reactor with Gas Turbin (HTR-10 GT) di Cina. HTR-10 GT ini nantinya bakal dikembangkan lagi menjadi High Temperature Reactor-Pebble Bed Modular (HTR-PM). Selain itu, sebuah Pebble Bed Modular Reactor (PBMR) di Afrika Selatan sedang dalam tahap pembangunan dan ditargetkan pada tahun 2020 akan beroperasi 20 unit PLTN HTR.
"Untuk saat ini penggunaan PLTN yang cocok yakni jenis HTGR. Ini disebabkan karakteristik HTGR yang bersuhu tinggi sehingga aplikasinya menjadi sangat luas serta segi keselamatannya lebih aman, tanpa ada potensi lelehnya bahan bakar, sehingga inti radioaktif yang ditakutkan masyarakat tidak pernah lolos ke lingkungan. Dengan demikian, aman juga bagi pekerja dan penduduk di sekitarnya. Dari segi ekonomi pun lebih kompetitif karena konstruksinya yang lebih cepat karena modular dapat dibangun dekat daerah permintaan energi, komponen fabrikasi yang lebih stabil, serta tarif murah untuk produksi listrik maupun produksi panas guna proses industri," jelasnya.
Target biaya investasi PBMR (Afrika Selatan) dan GT-MHR (Amerika/Rusia) kurang dari 1.000 dolar/kWe dan biaya pembangkitan listriknya 1-2 sen/kWh untuk beberapa modul HTR. Karena itu, PBMR lebih cocok untuk dijadikan pembangkit listrik baik untuk skala kecil maupun besar dari orde 10 MWe sampai 1.000 MWe.
Prof Sardjono mengatakan, ditinjau dari segi keselamatannya, PLTN reaktor suhu tinggi (HTR) baik yang ada di Jepang maupun Cina (HTR-10), adalah yang paling selamat (safe) di dunia. Aplikasi HTR di masa mendatang antara lain bisa untuk produksi hidrogen, pupuk, penyulingan minyak, desalinasi air laut, produksi bubur kertas, dan sebagainya.
Sementara keamanan dan keselamatan HTR karena didukung beberapa aspek seperti fungsi mantel/pelindung kernel UO2 sebagai penghalang dari inti hasil belah yang sangat radioaktif memiliki titik leleh sangat tinggi, memiliki pendingin Helium yang tidak dapat bereaksi dengan neutron sehingga tidak radioaktif dan tidak berpengaruh pada daya/reaktivitas.
Juga koefisien reaktivitas negative suhu yang besar, sehingga sebagai penyelamat yang melekat pada sistem bahan bakar itu sendiri, kalau terjadi keadaan yang tidak diinginkan, sistem bahan bakar dapat menurunkan daya dengan sendirinya sehingga PLTN aman.
Faktor lainnya, memiliki kapasitas panas reaktor yang tinggi dengan waktu respons yang lama dan integritas struktur yang kontinyu. Di samping itu, memiliki margin terhadap keselamatan yang besar, yaitu bahan bakar tidak akan mencapai titik lelehnya walaupun kondisi reaktor dalam keadaan operator lalai, batang kendali reaktor tidak jalan, dan sistem pendingin juga tidak berfungsi tetap aman karena titik lelehnya 3.000 derajat Celcius dan suhu maksimum jika terjadi kecelakaan hanya mencapai 1.600 derajat Celcius lalu turun dengan sendirinya sampai kembali menyesuaikan suhu kamar.
"Hal lainnya yang perlu diketahui pula, pengisian bahan bakar yang terus menerus (on-line) sehingga kapasitas faktor operasinya sangat tinggi. Ini artinya biaya pembangkitannya semakin murah. Sementara pemindahan panas secara pasif dengan cara konveksi, konduksi, dan radiasi," papar Prof Sardjono.
(MN Hasan)-c

Senin, 02 Februari 2009

Ikatan Sarjana Teknik Lingkungan Yogyakarta Wilayah Lampung


Jl Kakaktua No.11 Hadimulyo Barat, Kota Metro, Lampung

  

SELAYANG PANDANG

 

Bismillahirahmanirahim

Terkait dengan era pasar bebas, menuntut peran aktif sarjana Teknik Lingkungan dalam mewujudkan program tersebut sehingga kompetensi dari para sarjana teknik lingkungan merupakan hal mendasar agar mampu berperan aktif untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan. Keberadaan Sarjana Teknik Lingkungan di Indonesia belum dapat dirasakan oleh masyarakat, namun seiring perkembangan jaman, lambat laun harus dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa.

Untuk memantapkan kompetensi tersebut khusunya bagi Sarjana Teknik Lingkungan, maka dibentuklah suatu wadah yang bertujuan untuk pembinaan dan pengembangan para Sarjana Teknik Lingkungan agar dapat meningkatkan kemampuan dan keahlian dalam pembangunan nasional

Ikatan Sarjana Teknik Lingkungan Yogyakarta (yang selanjutnya disebut ISTEL) Propinsi Lampung berdiri pada tanggal 15 Juni 2007 berdasarkan Musyawarah Daerah (Musda) yang dihadiri oleh Sarjana Teknik Lingkungan di Propinsi Lampung.

Pembentukan ISTEL Propinsi Lampung ini didasari oleh pentingnya peran serta Sarjana Teknik Lingkungan dalam pembangunan berkelanjutan (sustainable development) sehingga diharapkan dapat mensejahterakan rakyat dengan mengindahkan aspek-aspek kelestarian lingkungan

Harapan kami dari Lampung, semoga ISTEL-ISTEL lain segera berdiri diberbagai Propinsi di Indonesia sehingga dapat terwujud ISTEL INDONESIA, Dahsyat !!! Mamayu Hayuning Bawono.

 

A. TUJUAN

ISTEL Propinsi Lampung didirikan bertujuan untuk :

1. Mengembangkan dan membina bidang keahlian teknik lingkungan untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan Negara pada khususnya dan umat manusia pada umumnya

2. Sebagai wadah bagi para anggota untuk bersama-sama tumbuh dan berkembang serta berperan aktif dalam mengaplikasikan ilmu teknik lingkungan dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat

Bahwa alam telah menunjukkan gejala yang tidak bersahabat dengan banyak terjadinya bencana alam dapat ditarik benang merah bahwa manusia telah salah dalam mengekploitasi alam yang menimbulkan ketidakseimbangan alam sehingga peran serta sarjana teknik lingkungan sangat diharapkan

Untuk mewujudkan tujuan tersebut diatas maka ISTEL Propinsi Lampung melakukan berbagai kegiatan yang digariskan dalam AD/ART sebagai berikut :

  1. Membina komunikasi antar para anggota, mendorong terciptanya iklim untuk tumbuh dan berkembangnya kemampuan para Sarjana Teknik Lingkungan
  2. Membina komunikasi dan kerjasama dengan Ikatan profesi lain, lembaga-lembaga lain dalam rangka pengembangan dan peningkatan bidang teknik lingkungan
  3. Membina rasa tanggungjawab bagi Sarjana Teknik Lingkungan dalam melaksanakan tugas laku profesi
  4. Melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat, pemerintah dan lembaga-lembaga lain serta memberikan saran apabila diperlukan

B. DASAR PEMBENTUKAN

Dasar dibentuknya ISTEL Propinsi Lampung :

Bahwa sesungguhnya pembangunan nasional bertujuan membentuk suatu masyarakat Indonesia yang adil dan makmur, berazazkan Pancasila serta berdasarkan UUD 1945, dimana setiap warga negara wajib memberikan derma baktinya pada masyarakat sesuai dengan keahliannya

Bahwa telah menjadi fitrah manusia sejak dahulu untuk membentuk koloni / pengelompokan (salah satunya atas dasar keahlian) yang kemudian terbentuk suatu himpunan

Bahwa peran Sarjana Teknik Lingkungan dalam pembangunan nasional terkait dengan kemampuan profesionalnya untuk memadukan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Kesantunan serta ketaatan dalam etika dan sikap kerja, keterampilan dalam melaksanakan pekerjaan dan memecahkan permasalahan lingkungan yang timbul dalam masyarakat

Bahwa dalam rangka meningkatkan hasil guna dan pengembangan tersebut diperlukan suatu wadah yang menyatukan serta mewakili aspirasi Sarjana Teknik Lingkungan

Menyadari akan hal-hal tersebut diatas, maka dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa :

DIBENTUKLAH suatu organisasi Sarjana Teknik Lingkungan Propinsi Lampung yang diberi nama IKATAN SARJANA TEKNIK LINGKUNGAN YOGYAKARTA (yang selanjutnya disebut ISTEL) PROPINSI LAMPUNG

 

C. ASAS DAN TUJUAN

ISTEL Propinsi Lampung berazaskan Pancasila.

Adapun Tujuan organisasi ISTEL Propinsi Lampung adalah mengembangkan dan membina bidang keahlian Teknik Lingkungan untuk kepentingan masyarakat Lampung pada khususnya serta umat manusia, bangsa dan negara pada umumnya

 

D. WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

ISTEL Propinsi Lampung berdiri pada tanggal 15 Juni 2007 yang berkedudukan di Jl. Kakaktua No.11 Hadimulyo Barat, Kota Metro, Lampung contact person : 081541077977 (ade wahyu), 081379817645 (ahmad)

 

E. STRUKTUR ORGANISASI

 

STRUKTUR PENGURUS ORGANISASI

IKATAN SARJANA TEKNIK LINGKUNGAN YOGYAKARTA PROPINSI LAMPUNG

Periode 2007 – 2012

 

 

AHMAD SUPARTONO

Ketua Umum

 
   

ADE WAHYUDIYANTO

Ketua I

ISWAHYUDI

Ketua II

   

NUNGKI PUSPARINI

Sekretaris

DIAN RATNASARI

Bendahara

   

GIGIK RISDIANTO

Bid. Keorganisasian

ERTHA M HERMAWAN

Bid. Bina Profesi

   

DIAN PUSPITASARI

Bid. Keuangan

MUHSAN BAHARI

Bid. Pengembangan IPTEK

   

ANDI KRISTANTO

Bid. Humas & Antar Daerah

ANDRE GOLDA UTSMANI

Bid. Wiraswasta & Bina Usaha

   
   

 

F. PROGRAM KEGIATAN

Untuk mencapai tujuan, ISTEL Propinsi Lampung memiliki program kerja periode 2007-2012 sesuai hasil musyawarah daerah sebagai berikut :

  1. Program penelitian tentang saran prasrana kesehatan lingkungan perumahan di beberapa desa yang berada diwilayah Propinsi Lampung

Rencana kegiatan :

Pembuatan percontohan sarana kebersihan sanitasi dasar (misal: jamban sehat, saluran buangan air limbah domestik, dll) untuk mendorong masyarakat agar hidup lebih sehat

  1. Bekerjasama dengan lembaga penelitian / pendidikan tinggi, pemerintah daerah di Lampung untuk mengadakan Penyuluhan/ Seminar/ Workshop bertema LINGKUNGAN
  2. Program penelitian untuk mengetahui volume sampah dan jenis sampah di suatu daerah sehingga dapat diketahui bentuk pengelolaannya dan luasan TPA
  3. Penelitian tentang bantaran kali di sebuah kota yang memerlukan penhijauan dan kawasan Ruang Terbuka Hijau

Rencana Kegiatan :

Ikut mendukung program pemerintah dalam rangka penghijauan dan konservasi sumber daya air serta program ADIPURA

  1. Merancang pembuatan incenerator untuk masyarakat, untuk mengurangi volume sampah di pemukiman
  2. Pendampingan Laboratorium
  3. ISTEL Propinsi Lampung juga diperkenankan membentuk organisasi/ lembaga turunannya (seperti koperasi, lembaga penelitian, lembaga pengabdian masyarakat, konsultan, dll) sepanjang tidak melanggar undang-undang dan AD/ART yang berlaku.

G. KEANGGOTAAN

ISTEL Propinsi Lampung memiliki anggota yang berasal dari berbagai perguruan tinggi. Dan memiliki kewajiban iuran yang dibebankan setiap tahunnya yang besarnya sesuai hasil musyawarah anggota

Iuran keanggotaan dimaksud digunakan untuk aktifitas organisasi, administrasi dan berbagai kegiatan lainnya

 

 

H. PENUTUP

Akhirnya semoga tujuan mulia kita bersama diridloi Allah SWT

 

 

Kota Metro, 15 Juni 2007

Ikatan Sarjana Teknik Lingkungan Yogyakarta

Propinsi Lampung,

 

 

Ditandatangani oleh para Pendiri :

  1. Ade Wahyudiyanto
  1. Ahmad Supartono
  1. Iswahyudi
  1. Nungki Pusparini
  1. Dian Puspitasari
  1. Gigik Risdianto
  1. Ertha Mahesta H

 

DAFTAR ANGGOTA

 

NO

NAMA

TTL

ALAMAT

PEKERJAAN

1

Ade Wahyudiyanto

Cilacap,15/12/79

Jl. Poksai IV. No.22 Hd Mulyo barat, Kota Metro.

Tlp. 081541077977

Bappeda Kab. Lampung Tengah

2

Agus Supriyadi

Metro, 2/6/74

Jl. Kerang No.30 Yosodadi 21 Polos, Metro Timur

Tlp. 08127954740

Wirawasta

3

Ahmad Supartono

Metro, 14/2/77

Jl. Kakaktua No.11 Hadimulyo Barat, Kota Metro

Tlp. 081379817645

Pemda Kota Metro

4

Aji Susanto

 

Tanjung Karang, Bandar Lampung

 

5

Andi Kristanto

Pg Harjo,2/3/75

Bungkuk,Jabungmarga, Sekampung, Lampung Timur

Tlp. 081379276565

DistambenLH Kab. Lampung Tengah

6

Andrey Golda U

Wnsobo,30/10/76

Jl. DI Panjaitan No.107 Bandar Lampung

Tlp. 081977111246

Konsultan

7

Arief Radigusman

 

Blambangan Umpu, Way Kanan

Tlp. 085269681113

DPLH Kab. Way Kanan

8

Asep Wirakarsa

 

Kab. Lampung Timur

Tlp. 085269382228

Pemda Kab. Lampung Timur

9

Asih Dwi Wahyuni

W Jepara,6/8/79

Camtu, Barajaselebah, Way Jepara, Lampung Timur

Tlp. 08157934245

Wiraswasta

10

Chandra

 

Way Kanan

Wiraswasta

11

Dian Puspitasari

Tj.Karang,5/1/82

Jl.P.Damar No.1 Way Kandis, Bd.Lampung

Tlp. 0721-785433, 0818462580

Pemda Kab. Lampung Timur

12

Dian Ratnasari

Metro, 15/2/83

Pekalongan, LAmpung Timur

Tlp. 085665990980

Wiraswasta

13

Edwin Ardiyansyah

-

Tanjung KArang

 

14

Elvita Maylani

Metro,11/5/80

Jl. Nanas No.30.  21c Yosomulyo, Metro

Tlp. 081369534225

Dinas Pendidikan Kab. Lampung Tengah

15

Ertha M Hermawan

Lampung,4/5/81

Jl. Cempaka Putih No.55A Bandarjaya Barat, Lamteng Tlp. 081540000806

Pemda Kab. Tulang Bawang

16

Erwan Supardi

 

Way Kanan

 

17

Ester Adiyati

 

Metro 15 Tlp. 08157925982

 

18

Ferawati

 

Kalianda, Lampung Selatan

BTRLH Kab. Lampung Selatan

19

Fitria Yulisa

Tj Karang,8/7/81

Jl.H.Nasir No.33 Kotabaru, Bd.Lampung

Tlp.0721-262093, 081977977868

BTRLH Kab. Lampung Selatan

20

Gigik Risdianto

 

Lampung Timur Tlp. 081540030653

PT. WIRA

21

Irman Jumanto

 

Bd. Lampung, 081369030247

KPLH Kab. Pesawaran

22

Iskandar Suharsono

Aceh,8/1/63

Rejo Basuki, Seputih Raman

081369351811

KONSULTAN LH

23

Istiqomah

 

Jl. Palapa II No.12 Iringmulyo, Metro Timur Tlp. 081379574787

Wiraswasta

24

Iswahyudi

 

Jl. Palapa II No.12 Iringmulyo, Metro Timur Tlp. 081379574787

Wiraswasta

25

Ivan Kurniawan

 

Tanjung harapan, Lamtim

 

26

M. Nurul Huda

 

Way Kanan

KPLH Kab. Way Kanan

27

M. Nurudin

Metro, 11/5/76

Jl. Jend A.Yani No.71 metro

Tlp. 0725 49163

Puskesmas Purbolinggo, Lampung Timur

28

Maharani

 

Bandar Lampung

BPLH Propinsi Lampung

29

Mahbub Arif

 

Way Kanan

KPLH Kab. Way Kanan

30

Mekal Novisa

 

Liwa, Lampung barat

Tlp. 085669747123

KPLH Kab. Way Kanan

31

Muhsan Bahari

 

Jl. Raya Punggur, Lampung tengah

Tlp. 081369479053

Dinas PertambenLH Kab. LAmpung tengah

 

NO

NAMA

TTL

ALAMAT

PEKERJAAN

32

Mujianto

 

Way Kanan

 

33

Nungki Pusparini

Metro, 6/8/82

Jl. Bangka No.3 Hadimulyo Barat Metro

Tlp.0725-47728, 0856939672

Kop. TELKOMSEL

34

Nur Efni Imelda

Metro,26/9/80

Jl. Dewi Sartika No.32 Banjarsari, Metro Utara. Tlp. 081369692246

 

35

Pabran Edwari

 

Liwa

 

36

Pandan Liberty

 

Bandarlampung

BPLH Prop Lampung 

37

Rahmat

 

Lambar, Tlp. 081578625032

 

38

Revi Nirdianti

Tj Karang,6/1/83

Jl. Poksai IV No.22, Metro, 085658814757

 

39

Reza Pahlevi

 

Bandar Lampung, 081541415000

 

40

Rowan Kurniawan

 

Tanggamus

Dinas PertembenLH Kab. Tanggamus

41

Tari Budianti

 

Tanjung Karang. 081977960844

 

42

Wahyu Ramadhan

 

Bandar Lampung

BPLH Propinsi Lampung

43

Widi Rostiana

 

Probolinggo, Lamtim

Tlp. 08164896592

Tunas Finance

 

Metro, Agustus 2007

Ketua Umum,

 

 

 

AHMAD SUPARTONO